Rabu, 14 Oktober 2015

komunikasi bisnis - consholihdhasion ; freee stm nq njughaall

Mengenali tanda-tanda nonverbal selama rapat karena mengetahui bahwa peribahasa lama memang benar. Tindakan seseorang lebih diperhatikan dari pada kata- katanya. Kata-kata relatif mudah dikendalikan; Bahasa tubuh, ekspresi, Wajah, dan karakteristik suara. Dengan memperhatikan semua petunjuk nonverbal ini, Anda dapat mengetahui kebohongan atau menegaskan kejujuran pembicara  Berbagai jenis komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal dapat dikelompokan menjadi kategori umum berikut ini:
1. Ekspresi wajah dan gerakan mata.
2. Gerakan isyarat dan postur tubuh.
3. Penampilan pribadi.
4. Tingkah laku sentuhan.
5. Penggunaan waktu dan ruang.
-Ekspresi wajah dan gerakan mata
Wajah merupakan bagian utama untuk mengekspresikan emosi anda; Wajah mengungkapkan bentuk dan intensitas perasaan anda. Mata anda terutama efektif untuk menunjukan perhatian dan minat, mempengaruhi orang lain. Mengatur interaksi, dan menetapkan dominasi
-Geraka isyarat dan postur tubuh
Dengan menggerakan badan, Anda dapat mengekspresikan pesan spesifik dan umum sebagian dengan sengaja dan sebagian tidak sengaja.
Banyak gerakan badan, Lambaian tangan, misalnya mempunyai arti spesifik dan maksud tertentu “halo” atau “selamat tinggal” jenis gerakan badan yang lain adalah gerakan yang tidak disengaja dan menyatakan lebih banyak pesan umum.
Kedodoran, mencondongkan badan ke depan, gugup, dan berjalan dengan lincah semunya adalah tanda yg tidak disadari yang mengungkapkan apakan anda merasa percaya diri atau gelisah.
-Penampilan Pribadi
Penampilan membantu menetapkan identitas sosial anda. Orang memberi reaksi terhadap orang lain atas dasar penampilan fisik. Karena Anda melihat diri sendiri seperti orang lain melihat anda, Harapan ini sering menjadi ramalan yg terbukti dengan sendirinya.
-Tingkah laku sentuhan
Sentuhan adalah sarana penting untuk menyampaikan kehangatan, kenyamanan, dan meyakinkan ulang, bahkan kontak paling umum dapat menciptakan perasaan positif.
Dalam bisnis, sentuhan menyiratkan dominasisehingga orang dengan setatus yg lebih tinggi kemungkinan menyentuh orang dengan setatus yg lebih rendah dibandingkan sebaliknya. Akan tetapi sentuhan telah menjadi kontroversial karena kadang2 dapat diartikan sebagai pelecehan seksual.
-Penggunaan ruang dan waktu
Seperti sentuhan, ruang dan waktudapat dipakai untukmenyatakan otoritas. Beberapa orang menunjukan kepentingan diri mereka dengan orang lain menunggu sedangkan orang lain menunjukan penghargaan dengan tepat waktu.
Orang dapat juga menyatakan setatusnya dengan menduduki ruang terbaik, dalam perusahaan, direktut eksekutif biasanya mempunyai kantor atau ruangan di pojok dengan pemandangan paling baik.
Memperbaiki Keterampilan Komunikasi Nonverbal
Untuk memperbaiki keterampilam komunikasi nonverbal, perhatikan berbagai jenis sinyal baru saja dibahas. Amat penting kita menghindari memberikan sinyal yg bertentangan terhadap orang lain.
1. Tersenyumlah dengan tulus, seyuman palsu jelas terlihat jika waktunya tidak tepat dan tidak ada kerutan yg menyertainya
2. Waspadalah bahwa orang mungkin memberikan petunjuk nonverbal palsu
3. Jagalah jarak yg wajar gunakanlah sentuhan hanya jika memeng tepat
4. Hormatilah setatus dengan kontak mata anda
5. Gunakanlah jabatan tangan yg sesuai dg kepribadian dan maksud anda.
Memperbaiki keterampilan komunikasi lisan
Berbicara dan mendengarkan adalah keterampilan komunikasi paling sering digunakan. Jika diberi pilihan, orang akan lebih memilih saling berbicara dari pada saling menulis. Berbicara hanya perlu sedikit waktu . Komunikasi lisan memberi peluang untuk umpan balik. Ketika orang berbicara, merka dapat mengajukan petanyaan dan menguji pemahamanakan pesan, mereka dapat berbagi gagasan dan kerja sama untuk memecahkan masalah.
Berbicara
Bebicara adalah aktivitas yg demikian berurat akar, kita cenderung melakukan tanpa banyak berfikir, tetapi anda mempunyai peluang yg lebih sedikit untuk merevisi kata-kata yg sudah anda ucapkan dibanding merevisi kata-kata yg anda tulis.
Mendengarkan
Mendengarkan adalah salah satu keterampilah yg sangat diremehkan dalam dunia bisnis. Sebenarnya bisnis kehilangan jitaan dolar setiap tahun akibat dan kegagalan mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan.
Mendengarkan menuntuk konsentrasi penuh, kegiatan ini merupakan pencarian inti secara aktif
Tiga jenis mendengarkan
1. Tujuan mendengarkan isi: adalah memahami dan mengingat pesan dari pembicara. Anda mungkin mengajukan pertanyaan, tetapi pada dasarnya arus informasi mengalir dan pembicaraan kepada andaadalah mengenali hak-hak pokok dan pesan dan tidak mempedulikan apakan anda setuju atau tidak
2. Tujuan mendengarkan kritis: adalah memahami dan mengevaluasi inti pesan pembicaraan di beberapa tingkat: Argumentasi yg logis, kekuatan bukti, dan keabsahan kesimpulan, implikasi pesanbagi andaatau organisasi anda.
3. Tujuan mendengarkan aktif atau empati: adalah memahami perasaan, keinginan pembicara sehingga anda dapat menghargai sudut pandanganya.
Hambatan Mendengarkan
Banyak pendengar juga salah karena memusatkan perhatianya pada diri sendiri. Misalnya, saat pembicara mengunggapkan masalahnya, pendengar yg mementingkan diri sendiri mengambil alih pembicaraan dan berbicara dengan menunjukan bahwa kesulitan mereka dua kali lebih besar .
Strategi Mendengarkan Efektif
Anda dapat memperbaiki keterampilan atau kemampuan dengan menjadi lebih menyadari praktik yg membedakan pendengar yg baik dan yg buruk , untuk memperbaiki keterampilan mendengarkan ikuti langkah2 berikut ini:
1. Pandanglah dibalik gaya pembicara dengan menanyakan pada diri sendiri apa yg diketahui pembicara yang belum anda ketahui
2. Depersonalisasi kegiatan mendengarkan sehingga mengurangi dampak emosional.
3. Hilangkan gangguan dengan menutup pintu dan mematikan radio atau televisi
4. Dengarkan konsep dan gagasan pokok disamping fakta dan sadari perbedaan antara fakta dan prinsip.
5. Dahului pembicara dengan mengantisipasi yg akan dikatakan kemudian berpikir mengenai yg telah dikatakan
6. Cari pesan yg tidak terucapkan, seringkali nada dan suara atau ekspresi pembicara mengungkapkan lebih banyak dan kata2 yg diucapkan
7. Renungkan gagasan pokok apakah masuk akal? Apakah konsep didukung fakata?
8. Tetap bersikap terbuka dengan mengajukan pertanyaan.
9. Jangan memotong pembicaraan, memotong pembicaraan bisa berakibat fatal jika anda mencoba mencari akar permasalahan.
10. Evaluasi dan kritik isi pembicaraan, bukn orangnya.
11. Berikan umpan balik, Tunjukan kepada pembicara bahwa anda masih mendengarkan.
12. Buat catatan sesingkat singkatnya
Memberi Umpan Balik
Mengetahui cara memberikan kritik atau umpan balik yang membangun adalah keterampilan komunikasi penting yg akan membantu anda memperbaiki cara bekerja dg orang lain. Berikut beberapa pedoman untuk mengembangkan keterampilan umpan balik yg efektif:
1. Fokus pada tingkah laku spesifik
2. Jagalah umpan balik tetap impersonal
3. Gunakan pernyataan “saya” jangan mengatakan “kamu”
4. Berika umpan balik yg berorientasi pada tujuan
5. Berikan unpan balik pada waktu yg tepat
6. Memastikan terjadinya pemahaman
7. Arahkan umpan balik negatif terhadap tingkah laku yg dapat dikendalikan oleh penerima.
Demikina sedikit informasi dari saya. Sekiranya banyak kesalahan saya mohon maaf yan sebesar-besarnya.
Terimakasih, Salam
HUHRONI
2012017053
Sumber data.
BUKU. KOMUNIKASI BISNIS
Karya. Sunarto, SE, MM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar