Rabu, 14 Oktober 2015

consolidation ; membangusn sebuah alternatif

Kemandirian AUD
Memiliki anak mandiri, tangguh dan berani adalah dambaan setiap orang tua. Semua itu dapat diperoleh jika sejak usia dini si anak diajarkan menghadapi masalah baik yang berat maupun yang tergolong ringan. Kebiasaan manja merupakan sikap yang seharusnya dibuang agar mereka dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Salah satu cara mengembangkan sikap mandiri pada anak adalah dengan memperkenalkan kegiatan kegiatan yang bernilai petualangan.
Secara bertahap dan dengan media apa adanya, anak dapat bermain, berlatih dan belajar mengekploitasi semua kemampuan yang ada dalam diri mereka. Halaman rumah atau lahan kosong sekitar rumah bisa menjadi tempat bagi mereka untuk mengembangkan sikap mandiri melalui aktivitas petualangan. Yang lebih penting pada masa ini anak mempunyai energi lebih yang harus disalurkan melalui kegiatan yang bernilai edukasi tinggi seperti permainan ini.
Disamping untuk mendidik anak agar mandiri, permainan petualangan juga mampu sebagai media untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, sosialisasi dan keberanian mengutarakan pendapat kepada orang lain atau teman sebayanya.
Bentuk-bentuk permainan untuk mendidik kemandirian anak usia dini di antaranya:
  • Prmainan petualangan dapat diperkenalkan pada anak, baik yang bersifat aktif maupun pasif. Permainan aktif berfungsi untuk melatih motorik kasar karena lebih mengandalkan aktifitas fisik anak. Panjat dinding jala, jembatan titian, lompat ala tarzan, kemah-kemahan, dll adalah jenis permainan petualangan yang dapat kita gunakan untuk merangsang motorik kasar anak. Permainan ini banyak kita temukan pada arena outbond. Dan sebenarnya juga bisa kita ciptakan sendiri diarea pekarangan rumah atau lahan kosong disekitar tempat tinggal. Tetapi aktifitas yang melibatkan fisik seperti ini, pengawasan orangtua sangat mutlak diperlukan.
  • Permainan pasif dapat kita artikan sebagai bentuk permainan yang mengandalkan pikiran dan kesabaran anak. Dalam permainan ini si kecil digiring untuk berpikir dan mengambil sebuah keputusan agar dapat memecahkan masalah yang ada. Permainan ini dapat berupa game imajiner yang biasanya terdapat pada sosial Misalnya permainan (game) kursus membuat kue dengan beberapa tingkat keahlian atau level. Contoh lain adalah permainan stategi perang dimana anak diajak berfikir cara menghadapi serangan lawan sehingga akhirnya dia bisa menang.
Demikian, apabila Anda mempunyai cara lain terkait dengan artikel Mendidik Kemandirian Anak Usia Dini, bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar di bawah. Terimakasih dan semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar