Listrik Tanpa Kabel
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kabel listrik
bakal menghilang. Para peneliti telah berhasil UNTUK MENDISTRIBUSIKAN LISTRIK
TANPA KABEL. Bagaimana cara kerja teknologi baru ini dan kapan menjadi
kenyataan, semuanya diulas di sini.
Bayangkan Anda berada dalam sebuah ruangan, di
dalamnya tidak ditemukan satu kabel sekalipun yang berseliweran. TV, system
stereo, DVD, atau Bluray-Player, HiFi-Headset, semuanya bekerja tanpa
menggunakan baterai atau kabel listrik. Bahkan, baterai perangkat mobile
seperti laptop, ponsel, atau kamera digital terisi secara otomatis, begitu Anda
memasuki rumah, tentu tanpa harus mencolokkan kabel.

Prinsip dasar teknologi yang bakal menjadi visi
dari kehidupan ini dirancang oleh para peneliti dari Massachusetts Institute of
Technology (MIT). Proyek ini dimulai sejak tahun 2006 dan disebut de*ngan nama
“WiTricity”. Teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Intel sejak tahun 2007.
Target mereka, teknologi ini segera terealisasi dalam beberapa tahun ke depan.
Intel menyebut teknologi ini sebagai WREL (Wireless Resonant Energy Link),
pemancaran energi tanpa kabel melalui resonansi.

Intel sendiri telah mendemonstrasikan realisasi
teknologi tersebut sejak tahun lalu. Pada ajang Intel Developer Forum (IDF),
Intel Chief Technology Officer (CTO), Justin Rattner, memperlihatkan sebuah
lampu 60 watt yang dapat menyala dalam jarak satu meter tanpa menggunakan
koneksi kabel. Sejak saat itu, Intel pun menunjukkan bahwa WREL juga dapat
mengoperasikan sebuah netbook tanpa baterai atau membunyikan speaker tanpa
kabel dengan mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
Prinsip kerja: tangkap listrik dari udara

Bagi orang yang melihat demonstrasi pertama dari
teknologi WREL, reaksinya sama seperti saat diperkenalkannya WLAN. Anda tentu
masih mengingat bagaimana rasanya pertama kali dapat terkoneksi ke Internet
tanpa kabel. Awalnya, banyak orang yang heran bahwa Internet dapat diakses
dengan tanpa kabel. Orang tergerak untuk memutuskan koneksi secara manual dan
kaget bahwa semuanya masih berjalan. Selanjutnya, teknologi tersebut biasa
saja.
Prinsip dasar transfer listrik nirkabel ini dengan
teknologi WREL ini berhubungan dengan fenomena resonansi. Sebuah receiver WREL
dapat menangkap energi dari sebuah medan magnet dengan bantuan koil, bila
dipancarkan dengan frekuensi yang sama dari sebuah transmitter (melalui koil).
Agar impedansinya optimal, digunakan gulungan kabel pada kedua sisinya.
Di sini, gulungan kabel juga berfungsi sama seperti
gigi transmisi sepeda. Saat menanjak, gigi transmisi diturunkan agar dapat
memanfaatkan energi secara lebih efisien. Sebaliknya, saat menurun digunakan
gigi transmisi yang lebih tinggi. Receiver juga menentukan sendiri besar arus
dan tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukurannya. Jadi, tidak perlu lagi
repot dengan adaptor. Selain itu, transmiter WREL hanya memancarkan energi
sebanyak yang diperlukan oleh receiver saja.
Teknik pemancaran listrik nirkabel lainnya
sebenarnya sudah digunakan, seperti pada sikat gigi elektronik atau smartphone
baru dari Palm Pre dengan charge station “Touchstone”-nya. Di sini, perangkat
harus sedekat mungkin atau menyentuh transmitter. Sebaliknya, WREL dapat
bekerja dengan jarak yang jauh. Pada rancangan yang didemonstrasikan oleh Intel
(lihat gambar di atas), unit receiver dapat digunakan dalam jarak 20 cm sampai
satu meter. Zona ini disebut oleh para peneliti Intel sebagai magical area.
Receiver WREL dapat bergerak bebas dalam area ini tanpa memutuskan listriknya.
Fokus penelitian: efisiensi lebih tinggi, Magical
Area yang lebih luas
Namun, sebelum kita membuang semua kabel listrik
dan adaptornya, masih banyak yang harus dikerjakan oleh para peneliti. Dalam
beberapa tahun mendatang, mereka masih harus menjelaskan detailnya. Tim
peneliti Intel Labs di Seattle lebih terfokus pada optimasi efisiensi, form
factor, dan tingkat keamanan radiasi.
Dalam eksperimen yang telah dilakukan oleh Intel,
tingkat efisiensinya sudah mencapai 75 persen. Angka ini memang sudah sangat
besar. Namun, dari sisi krisis energi dunia, angka tersebut masih terlalu
kecil. Kepala penelitian Intel, Rattner, menjelaskan bahwa energi yang terbuang
masih besar bila tidak melakukan pengisian baterai. “Tingkat efisiensi yang
tinggi menjadi satu masalah pada WREL, hampir tidak mungkin untuk
direalisasikan.”
Tingkat efisiensinya juga tergantung oleh alignment
koil dan lilitan kabel. Bila receiver diputar sedikit, tingkat efisiensinya
menurun drastis. Inilah yang ingin dihindari oleh para peneliti. Mereka
mengganti lilitan kabel dengan sensor dan microchip yang dapat menyesuaikan
resonansi dalam medan magnet secara lebih baik.
“Listriknya bisa saja berasal dari lemari dapur,”
jelas Justin Rattner. “Jadi, Anda tidak perlu lagi mencolokkan mesin Espresso.”
Pemancar WREL juga dapat dipasang dalam dinding rumah untuk memasok listrik ke
semua perangkat elektronik yang berada dalam magical zone. Meja tulis pun dapat
berguna untuk memasok maupun mengisi baterai semua perangkat di sekitarnya.
Keamanan radiasi juga masih harus dipertanyakan.
Apakah teknologi ini tidak berbahaya bila energi yang besar dipancarkan melalui
udara? Prinsipnya memang tidak demikian karena WREL menggunakan gelombang
magnet yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia.
Memang, medan magnet yang kuat senantiasa membawa
radiasi elektromagnetis. Oleh sebab itu, para peneliti dari Intel berusaha
untuk menggunakan frekuensi yang menghasilkan medan magnet yang kuat dengan
beban elektromagnetis minimal. Saat produk pertama sudah diluncurkan ke pasar,
teknologi WREL ini harus benar-benar aman terhadap manusia.
Masa depan: tidak ada lagi kabel, adaptor, dan
steker

Begitu teknologi WREL sudah matang dan aman,
aplikasinya bakal meluas dengan cepat, misalnya untuk aplikasi medis, seperti
untuk mengoperasikan alat pengatur detak jantung atau mengimplementasikan
organ-organ buatan.
Pemancaran listrik secara nirkabel bakal menjadi
faktor penting, bukan saja antarperangkat, melainkan juga di dalam
perangkat-perangkat canggih itu sendiri. Bayangkan komputer, dengan prosesor
yang tidak lagi disuplai dengan listrik melalui ratusan kontak, tetapi tanpa
kabel melalui WREL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar